.

         Kuesioner&Pembahasan

    Pembuatan kuesioner bertujuan untuk tanggapan remaja dampak dari budaya negatif Food Waste.Kuesioner akan diisi oleh 30 orang siswa Sekolah Menengah Pertama(SMP).Kuesioner akan dibagi menjadi dua tahap.Pada Kuesioner pertama bertujuan untuk mengetahui apakah responden mengenal Food Waste dan kuesioner kedua bertujuan untuk sosialisasi melalui poster yang dibuat.Kuesioner dibuat dengan google form dan diberikan dengan cara membagikan tautan kepada para responden.Berikut profil dari para responden:

Kriteria	Sub kriteria	Jumlah	Persentase
Jenis Kelamin	Laki Laki Perempuan	15 15	50% 50%
Jenjang Kelas	Kelas IX Kelas VIII	10 20	33% 67%
Usia	15 tahun 14 tahun 13 tahun	6 17 7	20% 56,7% 23,3%

Berikut pertanyaan dari kuesioner pertama:

No	Item Pertanyaan	Pilihan Jawaban
		Ya	Tidak terlalu	Tidak
1	Apakah anda mengetahui istilah tentang Food Waste?
2	Apakah anda makan saat jam istirahat di sekolah?
3	Apakah menurut anda menghabiskan makanan itu suatu hal yang sangat penting?
4	Apakah anda selalu menghabiskan bekal ataupun jajanan anda?

Berikut data yang ada pada kuesioner pertama:

No	Item Pertanyaan	Persentase
1	Apakah anda mengetahui istilah tentang Food Waste?
2	Apakah kalian makan saat jam istirahat di sekolah?
3	Apakah menurut anda menghabiskan makanan itu suatu hal yang sangat penting?
4	Apakah anda selalu menghabiskan bekal ataupun jajanan anda?

    Berdasarkan data diatas,dapat disimpulkan bahwa 11 dari 30 orang responden tidak mengenal Food Waste.Jika mereka saja tidak mengetahui Food Waste,bagaimana mereka tahu betapa bahanya Food Waste?Pada pertanyaan kedua,sebanyak 25 responden makan saat jam istirahat di sekolah.Sebanyak 17 responden mengatakan penting,5 mengatakan tidak terlalu penting,dan 8 berpendapat tidak penting dalam menghabiskan makanan.Pertanyaan keempat memiliki persentase sebagai 10 mengatakan ya,9 menjawab terkadang,dan 11 menjawab tidak.Hal ini menunjukkan bahwa masih cukup banyak remaja yang tidak menghabiskan makanan mereka.Berdasarkan hasil tersebut,dapat ditindaklanjuti dengan edukasi.

    Sosialisasi dilakukan dengan cara penyebaran poster dengan menggunakan media komunikasi WhatsApp kepada para responden.Poster berisikan tentang informasi mengenai Food Waste yang dapat mengedukasi.Dengan harapan agar mereka lebih waspada dan peduli terhadap budaya Food Waste.Setelah pemberian poster,dilanjutkan dengan pengisian kuesioner kedua dengan responden yang sama.

Berikut poster untuk edukasi:

Berikut pertanyaan pada kuesioner kedua:

No	Item Pertanyaan	Pilihan Jawaban
		Ya	Tidak
1	Apakah menurut anda poster tersebut menarik?
2	Setelah melihat sosialisasi dalam bentuk poster, apakah anda merasakan dampak nyata dari food waste?
3	Apakah kalian akan terus menghabiskan makanan kalian selanjutnya?
4	Apakah menurut anda menghabiskan makanan akan menjadi hal yang sangat penting setelah melihat poster?

Berikut hasil kuesioner kedua:

No	Item Pertanyaan	Persentase
1	Apakah menurut anda poster tersebut menarik?
2	Setelah melihat sosialisasi dalam bentuk poster, apakah anda merasakan dampak nyata dari food waste?
3	Apakah kalian akan terus menghabiskan makanan kalian selanjutnya?
4	Apakah menurut anda menghabiskan makanan akan menjadi hal yang sangat penting setelah melihat poster?

Perbandingan hasil kuesioner 1 dan kuesioner 2:

Apakah menurut Anda menghabiskan makanan akan menjadi hal yang sangat penting?

Apakah kalian akan terus menghabiskan makanan kalian selanjutnya?

    

    Berdasarkan hasil data yang diperoleh,dapat disimpulkan pada pertanyaan pertama bahwa 25 responden mengtakan bahwa poster menarik.Pada pertanyaan kedua,sebanyak 27 responden sudah mengetahui dampak dari Food Waste dan menyadarainya.Sebanyak 24 responden pada pertanyaan ketiga menjawab akan menghabiskan makanan untuk waktu selanjutnya.Berarti responden sudah tahu bahwa hal terseut merupakan pengurangan budaya Food Waste.Pada pertanyaan keempat,28 responden menjawab bahwa menghabiskan makanan merupakan hal penting.

    Dari semua data yang diperoleh,baik dari kuesioner satu dan dua,dapat disimpulkan bahwa terjadinya perkembangan positif.Pada kuesioner pertama hampir sebagian responden tidak mengetahui apa itu Food Waste dan dampaknya.Berbeda dengan kuesioner kedua,setelah diberi edukasi berupa poster,para responden mulai menunjukkan bahwa mereka paham akan Food Waste.Mereka mulai mengubah pandangan mereka.